Monday, March 9, 2009

fantasy beyond the wood ( chap 5 )

story of my life - 5
aq kembali ke istana , dan vii masih terbaring lemah di tanganqu . sepertinya ia tertidur .

aq masuk ke kamarqu dan menaruh vii di bantalqu , dan menyelimutinya dengan sapu tangan kecilqu . ia terlihat tersenyum , walau air mata menetes dari pipinya. terdengar gumaman pelan dari mulutnya . " akhirnya kita bisa berkumpul lagi ya . senangnya . " qu yakinkan ia sedang bermimpi bertemu keluarganya lagi .

" kei , keira , bangunlah , raja ingin menemuimu : terdengar suara pelan yang sangat familiar . ternyata aq tertidur di sebelah kasurku dan aq dibangunkan oleh vii yang telah bangun sebelum qu . dan aq pun bangun , walau badanqu masih terasa lemas dan sedikit pegal karena tidur sambil duduk .

aq mengganti pakaianqu , karena yang tadi sudah cukup kotor saat aq mengitari hutan tadi . dan sekarang bajuqu berwarna pink muda , hampir seperti krem . dan , okei , tidak ada waktu untuk membahas baju , aq harus segera menemiu raja . saat itu juga aq dan vii melesat keluar kamar dan pergi ke ruangan raja .

dan aq sungguh kaget . ada 2 orang , manusia , di sana , sedang duduk di kursi2 kosong di ujung ruangan . lalu 2 orang itu terlihat sangat terkejut melihatqu terbang , dan , dan , tidak mungkin !! REINI dan TIMMY !! mereka lalu berdiri , tapi tidak berani menghampiriqu , jadi aq yang menghampiri mereka , dengan berjalan . mereka sempat tidak percaya , terutama reini , yang mulai menangis , dan aq langsung memeluknya .

" sudah kuduga . " kata raja , " mereka ditemukan hampir memasuki perbatasan kami , meneriakkan namamu . "

" aq kira qmu mati , soalnya kamu gaq bisa nemuin qmu di mana2 . sekarang ayo kita pulang . " kata timmy yang terlihat sudah hampir menangis .

aq pun tak kuasa dan mulai menangis . aq memeluk mereka berdua , dan menghampiri raja untuk pamitan , juga vii .

: aq harus pergi , kalau tidak keluarga kami akan-" dan kata2qu pun terputus karena tiba2 ada seorang peri , yang qu tau bernama kio , lari memasuki ruangan , sambil berteriak dan menangis . " raja ! mereka menangkap keluargaqu juga ! raja tolong selamatkan keluargaqu . "

raja langsung berdiri dan berteriak " tenang ! " karena ruangan mulai panik dan menjadi berisik . ia menghampiri kio dan memeluknya .

" kio . apa yang bisa kita lakukan ? " kata raja pelan , namun terdengar sangat berwibawa . kio tertunduk . sepertinya ia mengetahui bahwa tidak asa yang bisa dilakukan lagi . selesai . dan ia terlihat begitu sedih , dan sudah lemas , sepertinya ia bisa pingsan kapan saja .

ya , sayangnya , mereka terlalu kecil . kalau misalnya aq bisa membantu . kalai , setidaknya , hei !! aq bisa membantu ! kenapa tidak ? aq sudah dan memang berjanji pada vii bahwa aq akan melindungi mereka selama aq di sini .

" raja , biarkan aq yang bertemu penyihir hitam itu . biarkan aq yang menghadapinya . karena selama aq di sini , aq telah berjanji pada vii m bahwa aq akan menjaganya , yang berarti , aq juga akan melindungi teman2nya . " aq menoleh kepada reini dan timmy , " kalian pulang saja , dan jangan bilang apa2 kepada orang tuaqu , maupun orang tua kalian . jangan bilang kalian ketemu aq ya . "

mereka berdua terlihat bingung . " biarkan aq ikut dengan qmu . " tiba2 terdengar suara timmy . reini terlihat bingung tapi tampak tidak bisa menolak dan pulang sendiri , akhirnya , ia juga bilang , " aq ikut " . aq senang , tapi aq kurang yakin . seakan membaca pikiranqu , timmy berkata , " kami yakin ingin ikut . kami ingin bertualang , dan kami gaq akan pernah tinggalin keira ! "

aq tersenyum . aq bahagia dan beruntung sekali memiliki sahabat seperti mereka . dan lalu aq langsung menghadap raja , tepatnya , kami bertiga . raja tidak memberi izin pertama , dan berkata .

" kalian tidak tahu kekuatan mereka . dan jalan menuju istananya tidaklah mudah ! "

" tidak apa2 . kami berani ! "

dan kami memperjuangkan dan akhirnya raja memberikan kami kesempatan untuk berusaha , dan ia juga membantu kami mempersiapkan persiapan kami ke istana penyihir hitam itu , the black castle .

[ story of my life - 5 . end ]

No comments:

Post a Comment